Cara Budidaya Tanaman Stroberi di Polibag



Apa Itu Stroberi (Strawberry)?

Stroberi sering kita kenal atau sebut dengan nama buah arbei (asal mulai kenapa dinamai arbei dari kata serapan bahasa belanda aardbei karena orang indonesia susah menyebutkannya jadi mereka menyebut arbei) dan arbei ini adalah jenis varietas stroberi yang paling banyak dikenal diseluruh dunia. Dan ada hal yang penting bahwa stroberi bukanlah buah tapi buah palsu? Kenapa? Dikarenakan daging buahnya bukan berasal dari ovari tanaman (achenium) tapi dari bagian bawah hypanthium yang berbentuk mangkok tempat ovari tanaman itu berada.

Metode Menanam Tanaman Stroberi.

Stroberi merupakan tanaman yang bisa dibudidayakan dengan mudah. Ada 2 metode umum yang sering orang gunakan dalam membudidayakan/memperbanyak yaitu secara benih/biji dan secara stek.

1. Menanam dari Benih/Biji.

Pertama kita harus menyiapkan media tanam berupa campuran tanah, pupuk dan bisa menggunakan sekam bakar. Kemudian langkah selanjutnya menyediakan tempat semaian bisa berupa pot, baki, botol bekas dll. Lalu masukan media tanam ke wadah yang disediakan. Ketika kedua tahap tersebut dilakukan bisa kita tebar benih stroberi yang ada dengan tertib atau bisa tebar benih seasalnya aja. Tahap terakhir siram secukupnya dengan sprayer agar siraman air bisa rata dan tidak merusak media tanam kita.

Keunggulan Menanam dari Benih/Biji: Dapat memperoleh calon bibit yang banyak dan juga bisa memilah mana-mana calon bibit yang bagus/sehat dengan yang tidak bagus.
Kekurangannya : Waktu yang dibutuhkan untuk memanen stroberi yang lama.

2. Menanam Dengan Stek.

Stek ini merupakan salah satu metode budidaya stroberi yang sering digunakan secara umum. Karena cara ini sangat mudah dilakukan tinggal simpan stolon stroberi diatas media tanam sampai mengeluarkan akar yang kuat. Sesudah itu bisa pindah ke tempat lebih besar.

Keunggulan Menanam Stroberi dengan Cara Di Stek :  Mempersingkat waktu untuk panen stroberi.
Kekurangannya : Kualitas stroberi tidak bisa sebagus indukannya.


stolon adalah batang yang panjang (terlihat seperti lidi)


Hama Stroberi

1. Kutu Daun ( Chaetosiphon Fragaefolii)

Kutu berwarna kuning-kuning kemerahan, kecil (1-2 mm), hidup bergerombol dipemukaan bawah daun.
Gejala : pucuk/daun keriput, kriting, pembentukan bunga/buah terhambat.

2. Tungau (Tetranychus sp & Tarsonemus sp)

Tungau berukuran sangat kecil, betina berbentuk oval sedangkan jantan berbentuk agak segitiga dan telur kemerah-merahan.
Gejala : daun bercak kuning sampai coklat, kriting, mengering lalu gugur.

3. Kumbang Penggerek Bunga (Anthonomus Rubi), Kumbang Penggerek Akar (Otiorhynchus Rugosostriatus) dan Kumbang Penggerek Batang (O. Sulcatus)

      Gejala: di bagian tanaman yang digerek terdapat tepung.

4. Kutu Putih (Pseudococcus sp)

  Gejala: bagian tanaman yg tertutupi kutu putih akan menjadi abnormal.
·       
5.    Nematoda (Aphelenchoides fragariae atau A. ritzemabosi)
·         Hidup di pangkal batang tanaman stroberi bahkan sampai pucuk tanaman.
·         Gejala: tanaman tumbuh kerdil, tangkai daun kurus & kurang berbulu.


Penyakit Stroberi

1.    Kapang kelabu (Botrytis cinerea)
·         Gejala: bagian buah membusuk & berwarna coklat lalu mengering.
·         Pengendalian: dgn fungisida Benlate atau Grosid 50 SD.
2.    Busuk buah matang (Colletotrichum fragariae Brooks)
·         Gejala: bah masak menjadi kebasah-basahan berwarna coklat muda & buah dipenuhi massa spora berwarna merah jambu.
·         Pengendalian: dgn fungisida berbahan aktif tembaga seperti Kocide 80 AS, Funguran 82 WP, Cupravit OB 21.
3.    Busuk rizopus (Rhizopus stolonifer).
·         Gejala:
1.    buah busuk, berair, berwarna coklat muda & bila ditekan akan mengeluarkan cairan keruh;
2.    di tempat penyimpanan, buah yg terinfeksi akan tertutup miselium jamur berwarna putih & spora hitam.
·         Pengendalian: membuang buah yg sakit, pasca panen yg baik & budidaya dgn mulsa plastik.
4.    Empulur merah (Phytophthora fragariae Hickman)
·         Gejala: jamur menyerang akar sehingga tanaman tumbuh kerdil, daun tdk segar, kadang-kadang layu terutama siang hari.
5.    Embun tepung (Sphaetotheca mascularis atau Uncinula necator).
·         Gejala: bagian yg terserang, terutama daun, tertutup lapisan putih tipis seperti tepung, bunga akan mengering & gugur.
·         Pengendalian: dgn fungisida Benlate atau Rubigan 120 EC.
6.    Daun gosong (Diplocarpon earliana atau Marssonina fragariae)
·         Gejala: Daun berbercak bulat telur sampai bersudut tdk teratur, berwarna ungu tua.
·         Pengendalian kimia dgn fungisida Dithane M-45 atau Antracol 70 WP.
7.    Bercak daun
·         Penyebab :
1.    Ramularia tulasnii atau Mycosphaerella fragariae,
o    Gejala: bercak kecil ungu tua pada daun. Pusat bercak berwarna coklat yg akan berubah menjadi putih;
2.    Pestalotiopsis disseminata,
o    Gejala: bercak bulat pada daun. Pusat bercak berwarna coklat fua dikelilingi bagian tepi berwarna coklat kemerahan atau kekuningan, daun mudah gugur;
3.    Rhizoctonia solani,
o    Gejala : bercak coklat-hitam besar pada daun.
o    Pengendalian kimia dgn fungisida bahan aktif tembaga seperti Funguran 82 WP, Kocide 77 WP atau Cupravit OB 21.
8.    Busuk daun (Phomopsis obscurans).
·         Gejala: noda bula berwarna abu-abu dikelilingi warna merah ungu, kemudian noda membentuk luka mirip huruf V.
·         Pengendalian: dgn Dithane M-45, Antracol 70 WP atau Daconil 75 WP.
9.    Layu vertisillium (Verticillium dahliae)
·         Gejala: daun terinfeksi berwarna kekuning-kuningan hingga coklat, layu & tanaman mati.
·         Pengendalian: melalui fumigasi gas dgn Basamid-G.
10. Virus
·         Ditularkan melalui serangga aphids atau tungau.
·         Gejala: terjadi perubahan warna daun dari hijau menjadi kuning (khlorosis) sepanjang tulang daun atau totol-totol (motle), daun jadi keriput, kaku, tanaman kerdil.
·         Pengendalian: menggunakan bibit bebas virus, menghancurkan tanaman terserang, menyemprot pestisida utk mengendalikan serangga pembawa virus. Pencegah hama dan penyakit umumnya dapat dilakukan dgn menjaga kebersihan kebun/tanaman, menanam secara serempak (untuk memutus siklus hidup), menanam bibit yg sehat, memberikan pupuk sesuai anjuran sehingga tanaman tumbuh sehat, melakukan pergiliran tanaman dgn tanaman bukan keluarga Rosaceae & memangkas bagian tanaman/mencabut tanaman yang sakit. Membudidayakan tanaman dengan mulsa plastik juga akan menekan pertumbuhan hama dan penyakit. Khusus untuk penyakit, perbaikan drainase biasanya dapat menurunkan serangan. >> 

Demikian artikel tentang jenis-jenis hama dan penyakit yang biasa menyerang tanaman stroberi, 
dikutip : http://budidaya-petani.blogspot.com/2013/02/hama-penyakit-stroberi.html


Beberapa manfaat buah stroberi bagi kesehatan

1. Menjaga kesehatan mata
Alasan utama terhadap hampir semua permasalahan mata adalah radikal bebas dan kekurangan nutrisi tertentu. Dengan semakin bertambahnya usia dan kurangnya nutrisi pelindung, radikal bebas akan dengan mudah menyebabkan permasalahan pada mata. Beberapa anti-oksidan seperti vitamin C dan flavonoid hadir dalamstroberi, di mana dapat menangkal perkembangan yang berhubungan dengan penyakit mata terkait usia seperti katarak dan degenerasi makula.

2. Menjaga kesehatan sistem pencernaan
Stroberi mengandung serat yang tinggi namun rendah kalori. Serat makanan yang terkandung di dalam stroberidapat membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan dan juga menurunkan kadar gula darah.

3. Anti-inflamasi
Stroberi mengandung senyawa kimia yang bernama fenol, bermanfaat dalam melawan gangguan inflamasi seperti osteoarthritis, asma, dan aterosklerosis dengan cara menghambat enzim Cyclooxygenase (COX), cara yang sama seperti aspirin dan ibuprofen lakukan. Namun demikian, hal tersebut tidak memberikan efek samping yang tidak diinginkan seperti pendarahan usus dan perut.

4. Anti kanker
Kombinasi antara antioksidan dan sifat anti-inflamasi yang ditemukan dalam buah stroberi diketahui dapat melawan berbagai bentuk kanker. Hal ini berkat vitamin C, folat, dan flavonoid yang terkandung di dalamnya.

5. Menjaga sistem kekebalan tubuh
Lagi-lagi ini berkat tingginya vitamin C yang terkandung di dalamnya. Secangkir stroberi mengandung 136 persen vitamin C, sebuah antioksidan yang efektif dalam membantu menurunkan tekanan darah dan menjaga sistem kekebalan tubuh.

6. Menjaga kesehatan tulang
Mangan yang terkandung dalam stroberi diketahui baik untuk tulang, membantu membangun dan menjaga struktur tulang dengan baik. Kalium, vitamin K, dan magnesium dalam stroberi juga penting bagi kesehatan tulang.

7. Menjaga kesehatan jantung
Serat yang tinggi, folat, antioksidan (vitamin C dan flavonoid), serta rendahnya lemak dalam buah stroberi secara serempak menjadi suatu paket kesehatan yang ideal bagi jantung, hal ini karena senyawa-senyawa tersebut secara efektif dapat mengurangi kolesterol. Beberapa kandungan lain seperti vitamin B yang hadir dalam buah stroberi juga berperan memperkuat otot jantung dan membantu fungsi jantung yang lebih baik.

8. Menjaga fungsi otak
Semakin bertambahnya umur seseorang maka juga akan berefek pada semakin melemahnya jaringan otak dan saraf, yang pada akhirnya dapat mengganggu fungsi otak. Antioksidan yang terkandung dalam stroberi seperti vitamin C dan fitokimia dinilai mampu menjaga dan meningkatkan fungsi otak. Selain itu, stroberi juga kaya akan yodium yang dapat membantu menjaga fungsi otak dan sistem saraf.

semoga bermanfaat!!

Related Posts:

1 Response to "Cara Budidaya Tanaman Stroberi di Polibag"

  1. Bisnis saya sedang mengalami kesulitan keuangan hingga saya menemukan situs web perusahaan pinjaman Tn. Pedro. Saya menghubungi mereka melalui email dan WhatsApp dan mereka menawarkan pinjaman sebesar 86.000,00 Poundsterling dengan pengembalian tahunan 2% untuk membantu mengembangkan bisnis saya. Prosesnya transparan dan efisien, dan saya berterima kasih atas profesionalisme mereka. Saya sangat merekomendasikan mereka sebagai pemberi pinjaman yang andal. Hubungi mereka di pedroloanss@gmail.com atau whatsapp +393510140339. Terima kasih.

    BalasHapus